Akhir bulan Agustus 2008 yang lalu, Research In Motion resmi meluncurkan handset tipe Bold yang pertama di Jakarta yaitu BlackBerry Bold 9000. Setelah satu tahun berselang, November 2009 yang lalu RIM meluncurkan kembali Bold 2 yang diberi nama BlackBerry Bold 9700 atau BlackBerry Onyx. Indonesia merupakan negara pertama di Asia yang berkesempatan "mencicipi" rasa Bold terbaru tersebut, karena Indonesia merupakan kawasan yang penting bagi RIM. Dilihat dari pertumbuhan pelanggan BlackBerry Indonesia, bisa dikatakan sangat pesat jika dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya.Desain Bold 9700 masih menyisakan "rasa" Bold versi sebelumnya, tetapi terlihat lebih cantik karena menggunakan garis desain dari BlackBerry Curve 8900. Jadi, sekilas bentuk dari Bold 9700 mirip perpaduan antara BlackBerry Bold dan Curve 8900. Untuk ukuran tubuhnya, Bold 9700 lebih langsing sekitar 2 milimeter dari tipe Bold sebelumnya dan navigasinya juga memakai trackpad seperti pada Curve 8520 alias Gemini. Dengan teknologi ini, permasalahan trackball macet karena debu yang menumpuk tak akan dialami lagi oleh pengguna handset ini.
Masih seperti pendahulunya, Bold 9700 tetap dilengkapi jaringan 3G dan memiliki koneksi WiFi. Tetapi sudah memakai system operasi versi 5.0 dan dipasangi kamera dengan resolusi 3,2 megapiksel plus autofocus dan lampu flash serta penstabil gambar seperti yang telah terpasang pada BlackBerry 8900. Resolusi 480 x 360 pada layar yang berukuran 2.44 inci ini juga salah satu keunggulan dari handset BlackBerry Onyx. BlackBerry messenger yang terpasang pada Onyx sudah diperbaharui oleh RIM, sehingga jauh lebih nyaman saat menggunakannya.
Handset ini dijual dengan harga yang dipatok oleh RIM sendiri yaitu Rp 6.450.000,-, tetapi harga ini belum termasuk kartu dan pajak. Soal harga inilah yang membedakan produk ini dengan pendahulunya. Sebelumnya RIM tak pernah bersedia merilis harga karena itu tergantung pada operator seluler selaku mitra penjualannya di Indonesia.
BlackBerry Onyx mendapat sambutan yang luar biasa di pasaran BlackBerry Indonesia dan jangkauan pasarannya pun akan semakin meluas, mengingat bukan sekedar handset untuk para pekerja saja melainkan handset lifestyle bagi berbagai kalangan.
